Sabtu, 20 April 2013
Selasa, 05 Februari 2013
PENGENALAN ALAT STERILISASI (AUTOCLAVE)
PENGENALAN ALAT STERILISASI (AUTOCLAVE)
Nama Alat :
AUTOCLAVE/AUTOKLAF
Merk :
- (kalau masalah merk itu banyak)
Tujuan :
Untuk mengetahui
Autoklaf itu sendiri
Untuk
mengetahui bagian-bagian Autoklaf
Untuk
memahami cara kerja Autoklaf
Prinsip :
Autoklaf adalah alat pemanas
tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi
suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15
lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan
tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme,
melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan
membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan,
kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan
pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut.
Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air
pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh
dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam
waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
Perhitungan waktu
sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C.
Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada
bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu
pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk
waktu 10-15 menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam
volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan
indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus
Diagram
autoklaf vertical
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. pengukur tekanan
4. kelep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (dH2O)
9. Sekrup pengaman
10. batas penambahan air
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. pengukur tekanan
4. kelep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (dH2O)
9. Sekrup pengaman
10. batas penambahan air
Cara Kerja :
·
Sebelum
melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang
dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut.
Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
·
Masukkan
peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus
dikendorkan.
·
Tutup
autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang
keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
·
Nyalakan
autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121 °C.
· Tunggu
samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak
keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan
tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2
atm.
·
Jika
alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge
menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi
autoklaf dengan hati-hati.
Nama : Dwi Malik Rochmatulloh
NIM : 1111E1039
Prodi : D3 Analis Kesehatan
MK : Media
Laporan ini
dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media
Rabu, 23 Januari 2013
Selasa, 22 Januari 2013
Kesehatan Mahasiswa
Sekarang-sekarang mudah sekali kita menemukan tingkah laku mahasiswa yang semakin tidak baik. Bukan hanya dalam pergaulan tetapi juga kesehatannya yang tidak baik. Pergaulan mahasiswa sekarang sudah terbilang sangat mengkhawatirkan. Meroko itu mungkin sudah jadi hal yang biasa, minum-minum juga itu sudah biasa, bahkan free sex pun sudah terbilang biasa saja bagi para mahasiswa sekarang. Apa mereka tidak mengetahui efek/resiko yang ditimbulkan dari perilaku tersebut???
Buruknya kesehatan mahasiswa ukan saja karna perilaku mereka yang tidak baik. Menurut survey yang sudah dilakukan faktor kesibukan kuliah juga berpengaruh besar. Contoh saja, setiap kegiatan olahraga yang diadakan dikampus masing-masing selalu saja mahasiswa baru yang mempunyai fisik bagus (tidak mudah cape). Apa yang menyebabkan ini terjadi?? Dari beberapa mahasiswa yang saya survey, mereka mengaku karena ada tugas yang banyak dan tidak terselesaikan karna jadwal yang padat sehingga mereka lembur/begadang. Atau bagi mahasiswa semester akhir sedang sibuk menyelesaikan Tugas Akhirnya. Apa kurang tidur dan kecapean saja yang berpengaruh pada kesehatan mahasiswa tersebut??? Itu jelas tidak, coba saja kita lihat atau lakukan survey. Rokok dan kopi itu yang sangat berbahaya. Disaat paru-paru kita waktunya istirahat mereka merokok, disaat lambung kita beristirahat kita minum kopi yang sudah jelas kopi itu akan mengendap didalam tubuh kita.
Mungkin masih banyak lagi yang bisa merusak kesehatan para mahasiswa yang lainnya. Cukup informasinya, kalo ada waktu lagi saya kasih tau info yang lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)